Selasa, 30 Januari 2018

SELF DASAR

SEJARAH SEFT


SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) sebenarnya ditemukan secara kebetulan. Seorang psikiater memiliki seorang pasien bernama Mary yg sakit phobia pada air (intense water phobia) pada tahun 1980 an. Setiap melihat air perutnya selalu merasa mual. Sejak kecil sampai usia 25 tahun, ia mandi dengan cara menyeka dengan lap basah dan tidak pernah ke laut. Selama 2 tahun dia terus kontrol dan tidak juga sembuh. Setelah nyaris 2 tahun tidak sembuh sembuh, dr.Callahan mencoba tehnik baru semacam tusuk jarum dari cina. Karena tidak memiliki jarum, dia mengetuk ngetuk bawah mata sebagai tempat referal dari perut. Setelah di ketuk ketuk, Mary langsung keluar dan menghampiri kolam renang. Kakinya dimasukkan ke kolam untuk pertama kali dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya bisa pergi ke pantai.

Dr.Callahan melakukan penelitian dan menemukan kombinasi 3 titik utk setiap penyakit. Terapi itu disebut TFT (Tought Field Therapy).

Kemudian muridnya bernama Gary Craig menyempurnakan tehniknya. Dia melihat titik titik kombinasi itu kalau dikumpulkan ada 18 titik. Daripada menghapalkan tiga titik kombinasi untuk berbagai penyakit, lebih baik mengetuk semua titik sedang pikirannya menuju ke lokasi yang sakit. Proses ini disebut sebagai EFT (Emotional Freedom Technique). Intinya adalah penerimaan diri atas apapun yang kita alami. Misalnya “Meskipun kepala saya sakit sekali, saya bisa menerima diri saya”.

Kemudian pak Achmad Faiz Zainuddin dari Indonesia belajar dan menambahkan ucapan ucapan bernada spiritual. Terciptalah SEFT (Spiritual, Emotional Freedom Technique.)

TUBUH MANUSIA 
Berdasarkan ilmu kedokteran barat yg saya anut sbg dokter, secara sederhana, tubuh manusia terdiri dari 2 komponen yaitu CAIRAN dan ORGAN. Jika ada yg sakit, tinggal memperbaiki salah atau atau ke duanya. Pemberian obat, infus dan sebagainya itu upaya utk mengatur kembali cairannya. Sedang tindakan operasi dll utk mengatur organnya lagi. Jika perlu, organnya bisa di ganti yaitu transplantasi

Pada 19 September 1997 di daerah Otzi di pegunungan Alpen perbatasan Austria dan Italia, ditemukan sesosok mayat beku. Awalnya dikira mayat baru seperti biasanya yang terjadi kalau ada pendaki atau pengelana yang tewas. Tetapi setelah diteliti dengan karbon, mayat itu berumur 5300 tahun. Saat ini mayat Otzi (demikian dia disebut) disimpan di Museum Arkeologi Tyrol Selatan di Bolzano. Italia bagian utara.

Yang aneh, di daerah punggung terdapat tato tato yang lokasinya sama dengan beberapa titik akupuntur yang dikenal sekarang. Disimpulkan bahwa sejak 5000 tahun lalu, tehnik akupuntur yang di cina baru tercatat 1000 tahun kemudian itu sudah ada di daerah Eropa. Ilmu akupuntur didasarkan pada titik titik saklar aliran energi tubuh. Di kedokteran timur yg sudah berumur 5000 tahun lebih itu, selain cairan dan organ, juga ada komponen lain yaitu ENERGI. Perubahan pada unsur energi dapat membuat manusia menjadi sakit.

Saat ini ilmu kedokteran barat juga sudah mulai memperhatikan unsur energi. Sudah mulai ada kedokteran komplementer dimana akupuntur dikembangkan..

PROSES PENYAKIT 
Dalam menyikapi proses terjadinya penyakit, kedua cabang ilmu kedokteran ini juga berbeda. Secara sederhana, proses penyakit menurut kedokteran barat adalah karena adanya penyebab (trauma, kuman, virus dll) yang akhirnya menimbulkan penyakit.

Pada kedokteran timur, penyebab tadi tidak langsung menimbulkan penyakit, tetapi menimbulkan perubahan pada penyaluran energi (zzztttt) yg akhirnya menimbulkan penyakit. Fungsi SEFT adalah menormalkan lagi ke tidak seimbangan energi tersebut.

SISTEM ENERGI TUBUH 
Didalam tubuh ada pembangkit energi atau yg lebih dikenal sebagai CAKRA. Ada 7 Cakra yg dikenal yaitu :
  1. Cakra Mahkota letaknya di puncak kepala. 
  2. Cakra Ajna di antara 2 mata (penglihatan) 
  3. Cakra tenggorokan di tenggorokan. 
  4. Cakra jantung di jantung. 
  5. Cakra solar pleksus di ulu hati. 
  6. Cakra sex di bawah perut 
  7. Cakra Dasar atau Kundalini di depan anus.

Ke 7 cakra ini akan membangkitkan energi yang disalurkan melalui 12 kabel atau meridian yang kemudian keluar di permukaan tubuh dalam bentuk 365 titik akupuntur atau semacam saklar.

SEFT bermain di meridian atau 18 saklar-saklar utama, sedang akupuntur lewat saklar-saklar di kulit yg 365 itu.

Tujuannya sama, mengatur kembali kelancaran energi tubuh yg melewati organ-organ sehingga bisa meningkatkan kesehatan organ atau bagian tubuh yg sakit. Jarum dan jari sebagai pisau nya, sedang pikiran kita adalah tangan yang mengarahkan pisau itu ke tempat yang sakit. Dengan cara kita fokus ke tempat yang sakit. Jika masalah emosi, kita fokus ke kejadian dan emosi yang dirasakannya.

PENYAKIT YG BISA DIATASI. 
SEFT adalah ilmu pengobatan yg relatif baru. Sy ikut pelatihan SEFT angkatan 10 sekitar tahun 2007. Sekarang sdh angkatan 350 lebih. Karena masih baru maka anjurannya adalah COBALAH PADA SEMUA KASUS. Baik psikis atau emosi dan fisik.

Seringkali terjadi hal yg tidak masuk akal bagi saya yg seorang dokter. Misal saya sendiri, sdh bertahun tahun sakit nyeri bahu kanan sampai punggung belakang karena ada penyempitan di tulang leher akibat pertumbuhan tulang. Saran terapinya dengan traksi atau penarikan kepala. Itu saya lakukan terus menerus ke teman dokter rehabilitasi medis. Sampai akhirnya saya beli alat traksinya sendiri. Saat ketemu SEFT itu, bahkan sebelum pelatihan, hanya dari membaca buku yg diberi setelah mendaftar seminar, saya sudah menyembuhkan nyeri bahu saya dan alhamdulillah tidak kumat sampai sekarang.

Adik sy nomor 7 sakit cystitis atau anyang anyangen (kencing sakit) jika minum atau makan panas. Penyakit itu sudah dialami sejak kecil. Dia sampai dikenal sebagai orang yg pesan bakso pakai es di kantin kampusnya. Dengan SEFT nggak sampai 10 menit sembuh dan sekarang selalu makan sesuatu yg panas sebagai balas dendam puluhan tahun.

Sudah puluhan phobia bisa disembuhkan. Penyembuhan phobia selalu menimbulkan kesan tersendiri. Bagaimana seseorang yg tadinya mendengar kata ulat, atau kecoak, atau tikus saja sudah meloncat sambil gemeteran. Bisa mengamati dari dekat sesuatu yg tadinya ditakuti itu sambil berkomentar :"Ternyata ulat itu lucu ya, gini kok saya takut ya ?".

Menghilangkan kebiasaan merokok juga sudah banyak saya lakukan dengan SEFT, meskipun tentu gagal jika orangnya tidak ingin berhenti merokok. SEFT bukan menyebabkan orang benci pada rokok. SEFT memutus hubungan antara rokok dan kenikmatan yang ditimbulkannya. Orang yang di SEFT, akan menghadapi rokok seperti baru pertama kali merokok, yaitu tidak enak. Tetapi kalau tidak ingin berhenti, meskipun tidak enak ya tetap akan terus merokok. Lama lama enak lagi.

Banyak sekali penyakit fisik maupun mental yg bisa diatasi SEFT. Termasuk bersih bersih sampah emosi yg bisa menghambat performans kita. Atau menghilangkan mental block bidang keuangan yg menjadi penyebab utama kemiskinan. Semua bisa dilakukan dengan SEFT. Sdh banyak teman yg bisa menyembuhkan penyakit degenerasi seperti hipertensi, stroke, kanker dsb. Tentu perlu diletakkan sebagai terapi komplementer atau pelengkap.

TIGA TAHAPAN SEFT 
Sebelum melakukan SEFT, sebaiknya kita minum segelas air dulu supaya tidak dehidrasi. Kemudian hp, gelang kalung yg dari logam dijauhkan dari tubuh. Kita posisi duduk tegak kecuali kalau sakit berat. Kemudian tentukan berat ringannya penyakit dg skala 1 - 10. 1 artinya tidak sakit, sedang 10 sangat sakit. Biarkan pasien memilih ada di angka berapa. Kemudian kita lakukan 3 tahapannya.

  1. The Set Up : Ada 2 cara yaitu dg menekan nekan sore spot, sebuah titik di dada bawah bahu kiri yg kalau ditekan lebih sakit dibanding lain (lihat video). Sambil menekan itu, kita ucapkan kalimat set up seperti dalam contoh contoh tergantung penyakitnya. Intinya adalah MESKIPUN . . . . SAYA IKHLAS. SAYA PASRAHKAN KEPADAMU. Lihat contoh contoh kalimat set up di slide berikut. Jika sore point tidak ketemu, bisa dilakukan sambil mengetuk ngetuk karate chop, yaitu bagian tepi telapak tangan yang digunakan untuk karate.
  2. The Tune In : Seperti pada radio, ini proses membuat pas gelombang radio. Dilakukan utk fokus pada penyakitnya. Baik fisik maupun psikis. Untuk fisik kita cari posisi tubuh yg paling menimbulkan sakit, sedang untuk masalah psikis, kita membayangkan kembali ke saat masalah itu timbul dan mengingat lagi emosi saat itu..
  3. The Tapping : Melakukan totokan totokan ringan di 9 titik utama dan 9 titik tambahan sambil mengucapkab "aku ikhlas, aku pasrah". Atau "aku menerima diriku sepenuhnya" pada EFT.

TITIK TITIK TAPPING 
Ada 9 titik tapping utama dan 9 titik tambahan. Nanti akan lebih jelas di video.
Titik utama :
  1. Bagian atas kepala 
  2. Pangkal alis 
  3. Samping mata 
  4. Bawah mata 
  5. Bawah hidung 
  6. Dagu 
  7. Collar bone yg mirip kelereng. 
  8. Bawah ketiak 
  9. Bawah puting susu.
Titik tambahan
  1. Pergelangan tangan dalam 
  2. Pergelangan Tangan luar. 
  3. Tepi bawah kuku ibu jari sisi luar.
  4. Telunjuk (bawah kuku) 
  5. Jari tengah 
  6. Jari manis 
  7. Jari kelingking 
  8. Gamut spot, celah antara kelingking dan jari manis kiri. Diketuk sambil melakukan 9 hal
  9. Karate chop.
Setiap tapping, kita mengucapkan :"Ya Allah, saya pasrah, sy ikhlas" sambil pikiran fokus ke masalahnya. Atau pada EFT ucapannya :"Saya bisa menerima diri saya".

GAMUT SPOT 
Ini dilakukan jika kira melakukam SEFT lengkap pada 18 titik. Ini merupakan gabungan dengan EMDR yaitu Eye Movement Desensitization and Reprocessing.

Dilakukan sambil menekan nekan Gammut Spot yaitu cekungan antara tulang kepanjangan kelingking dan jari manis. Gammut spot kiri ditekan dg dua jari tangan kanan sambil melakukan 9 gerakan yaitu :
  1. Memelototkan mata 
  2. Memejamkan mata kuat 
  3. Melirik ke kanan bawah 
  4. Melirik ke kiri bawah 
  5. Mata berputar searah jarum jam 
  6. Mata berputar berlawanan jarum jam 
  7. Bergumam sebuah lagu yg jelas bbrp detik. 
  8. Menghitung dg bersuara 1 s/d 5 
  9. Bergumam lagi sebuah lagu yg jelas.
Saat meminta mata berputar searah maupun berlawanan dengan jarum jam, biarkan pasien menekan gammut spotnya sendiri, sedang tangan kira, kita gubakan untuk mengarahkan putaran mata pasien.

CONTOH KALIMAT SET UP 
Kalimat set up tentu tergantung kasusnya.Misalnya pada kasus phobia pada tikus :
  1. Awalnya tikus tidak boleh ditampilkan. Kita katakan saja supaya dia memikirkan tikus, kemudian kita SEFT dengan set up :”Meskipun saya sangat takut kepada tikus, saya ikhlas. Saya pasrahkan semuanya kepada Mu”.
  2. Kemudian tanyakan ke pasien, seandainya ada tikus dalam kandang di pintu itu, dia akan lari apa tidak ?. Biasanya dia mengatakan tidak takut. Maka di pintu kita tunjukkan tikus di kurungan, kemudian kita SEFT lagi. Kata sangat takut diganti dengan takut.
  3. Begitu proses dilakukan terus, tikus semakin di dekatkan sampai pasien menunjukkan rasa takut. Biasanya memundurkan tubuhnya. Saat itu kita SEFT lagi sampai akhirnya berani memegang kurungan.
Untuk kasus emosi lain seperti rasa marah, malu, takut dan sebagainya bisa di SEFT dengan cara waktu tune ini membayangkan kejadiannya.

Untuk penyakit fisik, kita perlu detail rasa nya, lokasi dan jika mungkin penyebabnya. Saat tune ini, cari posisi yang menurut dia paling sakit.

Kalimat set up bisa versi pendek seperti contoh contoh diatas. Bisa juga dengan versi panjang seperti mengadu kepada Allah. Misalnya pada proses menghilangkan rokok:"Ya Allah, meskipun merokok itu rasanya enak sekali, apalagi jika dilakukan setelah makan. Padahal saya tahu kalau merokok tidak baik utk kesehatan saya dan keluarga saya, terutama anak anak saya. Tetapi saya ikhlas menerima semua itu, saya pasrahkan semuanya kepadamu. Engkau yg paling tahu apa yg terbaik bagiku dan keluargaku" 3x

SEFT UNTUK KEBAHAGIAAN 
Manusia adalah ciptaan Tuhan yg paling sempurna. Seharusnya perjalanan hidupnya secepat mobil Ferari, melesat menuju sasaran yg dituju yaitu kehidupan yg bermakna.

Sayang sekali, rem tangan si Ferari ibaratnya tertarik keatas. Di mental kita banyak sekali mental block dan sampah sampah emosi dari masa lalu. Itulah yg membuat kita tidak bisa melaju dan hanya berputar putar saja. Di bidang ekonomi harus terus berjuang dan bekerja keras hanya untuk bisa hidup. Kita hidup untuk bekerja dan bekerja untuk hidup. Ada kalimat tepat yaitu P7. Pergi pagi pulang petang penghasilan pas pas an.

Untuk menghilangkan P7 itu, kita lakukan dulu 3P yaitu Personal Peace Procedure atau prosedur mencapai kedamaian pribadi. Ada 4 langkah yg perlu Anda lakukan :
  1. Tuliskan 50 kejadian yg paling membuat Anda marah, kecewa, malu atau apapun.
  2. Pilih 10 yg terberat.
  3. Lakukan SEFT pada 10 peristiwa itu. Saat tune in, ingat ingat lagi peristiwa yg dulu itu dan rasakan emosinya. Kemudian lakukan tapping.
  4. Untuk lebih sip lagi, secara bertahap lakukan SEFT pada ke 40 sisanya.
Jika Anda mau menginvestasikan waktu Anda melakukan 3P ini, maka kebahagiaan Anda meningkat dan rejeki Anda akan jauh meningkat.

SEFT PADA ANAK ANAK 
Pada anak anak, kata ikhlas belum memiliki arti. Jadi kita gunakan penerimaan dari orang yg paling dia sayangi. Prosedurnya sama, hanya beda pada pengucapan set up nya. Misal pada kasus anak yg masih suka ngompol meski sdh besar. Biasanya ini terjadi karena rasa takut pada sang ayah.

Kita gunakan set up :"Meskipun Andi masih suka kencing di tempat tidur waktu malam, padahal ibu Andi senang kalau Andi bisa kencing di kamar mandi. Tetapi ibu Andi tetap sayang sama Andi" 3x

Saya pernah dimintai tolong teman untuk menyembuhkan phobia anak usia 12 tahun yang takut pada boneka badut. Ada penyebabnya, saat usia 2 tahun dia menabrak boneka badut dan jatuh telentang. Sejak itu dia takut pada boneka badut dan tidak pernah hadir di semua ulang tahun temannya.

Waktu saya datang ke rumahnya, ternyata si ibu sudah menyewa boneka badut dan sembunyi di dapur. Kemudian anak itu dipanggil, setelah basa basi sejenak, dia mulai saya seft tanpa kehadiran boneka. Kemudian saya tanyakan, kalau ada boneka di balik pintu kaca itu, kamu lari apa tidak ? Dia menggeleng, si boneka muncul di balik pintu kaca dan melambai lambai. Steven mulai gelisah, kemudian saya SEFT lagi satu putaran. Boneka keluar, berjalan maju sampai Steven menarik tubuhnya. Saya SEFT lagi dengan kalimat “agak takut”. Akhirnya si Steven berdiri dan merangkul si boneka. Ibu, bapak sampai neneknya menangis.

Jika pada bayi, maka kita sendiri yg melakukan set up, tune ini dsb.

SEFT JARAK JAUH ATAU SURROGATE SEFT 
Kita ini berada di dunia kuantum, dimana satu sama lain saling berhubungan secara bawah sadar. Tidak terbatas pada jarak. Jika saat ini Anda memikirkan kerabat Anda yang ada di balik bumi yaitu di Amerika, maka secara bawah sadar sudah berhadapan muka.

SEFT juga bisa digunakan untuk mengobati orang secara jarak jauh, namanya surrogate SEFT. Tetapi sebelum melakukan hal itu, kita perlu berlatih dulu sesering mungkin.

Secara teknis tidak ada bedanya. Cuma sebelumnya kita bertukar tubuh dengan orang yang mau kita bantu obati. Dengan menggosok sore point dan mengucapkan :”Saya bertukar tubuh dan pikiran dengan . . . . .”. Kemudian dilakukan SEFT seperti biasa pada diri kita dengan membayangkan kita adalah orang yang kita obati.

Setelah selesai, jangan lupa melepaskan diri dari teman kita tadi dengan cara menekan sore point lagi dan mengatakan :”Saya dan . . . . sekarang sudah terpisah. Saya menjadi diri saya sendiri”.

Bagaimana kalau kita lupa memisahkan diri ? Saya juga tidak tahu akibatnya. Ada yang mengatakan takut penyakitnya nyantol ke kita. Ada juga yang mengatakan jangan jangan kita cowok dan pasien di seberang cewek, karena lupa melepaskan diri, kemudian kita bilang :”Haaaiiii . . . .”, sambil melambaikan tangan. Wallahualam.




PENUTUP 

Setelah melakukan tapping, pasien menarik nafas dalam, membayangkan penyakitnya tadi ditarik dan kemudian dihembuskan keluar sambil mengucapkan syukur. Kalau beragama Islam mengucapkan ALHAMDULILLAH. Itu dilakukan 3 kali. 

Di video demo SEFT, gerakan terakhir, yaitu menarik nafas dalam dan menghembuskan sambil mengucapkan syukur, mohon maaf lupa dilakukan. 

Bagi yang lebih ingin memperdalam SEFT, silahkan ikut pelatihan yang diadakan oleh Logos Institute milik pak Faiz pencipta SEFT. Ada dua macam pelatihan yaitu yang lengkap selama 2 hari senilai 2,5 – 3,5 juta, atau yang singkat senilai 250 – 350 ribu. 

Setelah selesai tapping :
Tarik nafas dan hembuskan sambil membayangkan penyakitnya kita hembuskan. Dilakukan sebanyak 3x
Mengucapkan syukur berdasar agama dan kepercayaan masing masing. 

Semoga bermanfaat 

Surabaya, 1 November 2017 

Copas dari SEFT DASAR – dr. Sigit Setyawadi SpOG

Senin, 29 Januari 2018

APA YANG MEMBATASI KESUKSESAN ANDA??

Harap baca pelan-pelan ya. Ini bukan tentang apa yang membuat anda sukses atau tidak, tapi tentang mengapa sukses yang anda raih itu jadi terbatas, padahal sukses itu bisa Unlimited atau tanpa batas.

Jadi bab ini adalah tentang cara agar kesuksesan anda bisa menembus batasan yang sama sekali anda tak duga.

Sukses itu tidak lagi linear atau residual tapi saat ini bisa eksponensial. Sumber penghasilan dan pendapatan anda tidak harus satu, bahkan bisa puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya...terserah anda.

Lalu apa yang membatasi anda sehingga belum mencapai itu semua?

1.NIAT

Coba cek lagi dan jawab dengan jujur. Apakah anda pernah niat untuk kaya raya dan berkelimpahan? Kalau ditanya, pasti banyak orang masih ditahap 'mau' atau 'ingin' saja belum sampai level 'butuh'.

Jika anda sudah butuh sukses sama seperti butuh oksigen, tidur, makan dan minum, maka anda telah memiliki niat yang kuat. Tapi banyak diantara kita yang tertipu oleh realitas, terhipnotis oleh kondisi sehingga alih-alih memikirkan sukses, kita sibuk untuk mengejar kebutuhan sehari-hari saja selama ini.

Seandainya sudah punya niat pun, apakah niat anda untuk sukses sudah mewujud menjadi gambaran dalam benak anda? Apakah anda tau detail tentang apa yang anda ingin wujudkan? Atau masih sebatas andai-andai? 

Ada 7 aspek yang harus terpenuhi untuk menjadi orang yang sukses tanpa batas. Yaitu, spiritual, sosial, material, karir, skill, fisikal, pleasure, Apakah anda sudah  punya detail tentang itu semua?

Kemudian, apakah yang mendasari niat anda ini? Fokus untuk diri sendiri atau sudah bergeser menjadi fasilitas untuk melayani orang lain? 

Lalu bagaimana cirinya punya niat?? 

Ya sama seperti ketika anda puasa, sholat dan ibadah lainnya ada niatnya dan nggak asal-asalan, sesuai rukun dan aturan yang ada. Sukses juga demikian. Niatin, ikutin aturan mainnya dan fokus.

Kabar baiknya, sangat sedikit orang yang benar-benar niat untuk sukses. Di muka bumi ini baru 1 % saja sementara di Indonesia baru 5 %. Peluang masih lebar untuk anda.

Jangan anggap sepele masalah niat ini. Kayaknya buku-buku barat nggak pernah bahas tentang niat deh. Padahal segala sesuatu tergantung dari niatnya.

Mengapa ada orang yang malas, menunda-nunda, banyak alesan, selalu cari pembenaran serta melakukan hal-hal yang tidak positif??? Jawabnya anda sudah tahu! Karena nggak niat sukses!


2. MINDSET

Baik...saya anggap anda sudah punya niat sukses. Ada hal yang paling penting sebagai fondasi kesuksesan yakni MINDSET.

Besar kecilnya ukuran kesuksesan tergantung mindsetnya. Kaya atau pas-pasan itu tergantung mindset. Saya berani mengatakan bahwa mindsetlah yang menentukan nasib anda.

Mindset adalah sekumpulan ide dan informasi yang tersimpan dalam pikiran bawah sadar seseorang sebagai pusat pengambilan keputusan. 

Anda begini saat ini ya karena mindset anda yang anda miliki. Jika anda kehilangan mindset anda saat ini lalu ditukar dengan mindsetnya Jeff Bezos, maka meskipun anda tak punya apapun saat ini maka dalam waktu setahun anda akan menjadi orang terkaya di planet ini. Btw, per kamis kemarin Jeff Bezos sebagai pemilik Amazon.com sudah mengalahkan Bill Gates menjadi orang terkaya di dunia.

Kita sekolah hingga kuliah, belajar berbagai macam, membaca banyak buku serta berguru kepada siapapun dalam rangka menginstall, membentuk dan mengubah mindset anda. 

Anda tentu sudah familiar dengan kalimat "Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau seseorang jika kaum tersebut tidak mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri" maka mindset itulah yang diubah. 

Tugas anda selanjutnya adalah investasikan diri anda baik waktu, biaya, emosi, tenaga untuk hal-hal yang meninggikan mindset anda dan mendukung untuk mencapai kesuksesan. Tulisan ini hanya salah satunya. Jika anda sudah meyakini bahwa mindset itu yang terpenting, maka sukses hanya persoalan waktu.

Mindsetlah yang menjadi cangkang anda. Mindset adalah wadah rezeki anda, mindset juga yang menentukan langkah anda selanjutnya.


3. SOMBONG

Sombong sengaja saya masukkan disini sebagai salah satu penyebab mengapa orang tidak bisa sukses. 

Sombong ini bukan saja merasa lebih dibandingkan yang lain, tetapi juga karena dia sudah berani menjadi pesaing Tuhan. Apakah Tuhan mengizinkan di muka bumi ini ada pesaing-Nya? Maka yang akan menghancurkan dengan amat tragis adalah kesombongan.

Aaah...ini seperti buku agama saja? Atau tentang budi pekerti? Bukan....bukan konteks itu yang saya maksudkan. Tapi ada aspek kesombongan lain yang selama ini gagal dipahami kebanyakan orang.

Sombong dalam konsep Unlimited Success adalah sombong negatif dan sombong positif.

Contoh sombong negatif adalah sebuah bentuk kesengajaan atau ketidaksengajaan berpikir yang membuat Allah menjadi kecil, lemah, tak mampu dan tak berdaya baginya. Semua kekuasaan Allah jadi tidak tampak karena lebih mengedepankan kekurangannya.

Contoh:
- Jika anda tidak yakin bahwa anda bisa jadi miliarder, itu sudah meremehkan kemampuan Tuhan. Anda sudah sombong bahwa miliaran itu lebih besar daripada kesanggupan Tuhan.
- Jika anda berprinsip bahwa anda nggak mampu pergi umroh atau  haji karena masalah biaya, artinya anda menganggap remeh bahwa Tuhan tak bisa menjamin anda.
- Jika anda mengeluh tentang biaya, peluang, kesempatan, persaingan, penyakit, kelemahan atau keluhan lainnya, maka itu bentuk kesombongan. Seolah-olah itu semua lebih besar dibanding kekuasaan Tuhan. Anda lebih membesar-besarkan kendala dan rintangan dibandingkan solusi dari Tuhan.

Dunia ini bergerak berdasarkan persepsi anda. Dan prasangka anda terhadap (kemampuan) Tuhan adalah bentuk do'a yang terus menerus anda panjatkan tanpa henti.

Itu baru sombong negatif. Anda menyembah kebodohan, kelemahan, ketidakberdayaan diri anda sendiri dan selalu mengalah bukan mengalahkan. Selalu menunduk bukan menundukkan itu semua.

Berikutnya adalah sombong positif.

Yakni sebuah bentuk kesengajaan atau ketidaksengajaan berpikir yang membuat Allah lebih kecil dibandingkan segala kelebihan yang ada baik pada diri sendiri maupun orang lain. Segala bentuk kekuasaan Allah menjadi tak tampak karena lebih mengedepankan kelebihan dirinya atau orang lain.

Contohnya, 
- Jika anda meyakini bahwa ikhtiar anda yang membuahkan hasil, itu sudah sombong.
- Jika anda menyangka bahwa pengetahuan dan ilmu anda yang membuat anda sukses, itu sudah sombong.
- Jika anda percaya bahwa relasi anda yang bisa membantu anda sukses, itu termasuk sombong.
- Jika anda berpikir bahwa fisik rupawan, tenaga yang kuat, tubuh yang bagus yang mampu mendatangkan klien dan order maka itupun salah satu bentuk kesombongan.

Dan masih banyak lagi bentuk kesombongan lain yang akan menghambat, membatasi serta mampu menghancurkan kesuksesan anda.

Dampaknya adalah jika anda berhadapan dengan yang lebih rajin, cerdas, tampan, cantik, kaya, sukses, tinggi jabatannya serta apapun yang lebih dari anda akan mampu membuat anda mengalami tiga hal, membencinya, minder dan merasa rendah diri atau kagum berlebihan.

Itulah Sombong positif yakni menyikapi sudut pandang anda terhadap orang lain atau atau diri sendiri seolah menjadi 'penguasa' atas segala sesuatu selain Allah.

Padahal esensi dari UNLIMITED SUCCESS adalah Fearless & Happiness. Tidak ada halangan apapun yang menghalangi, mengganggu dan menghambat anda karena keyakinan bahwa tiada daya, energi, kekuatan atau kesuksesan apapun tanpa seizin-Nya.

Pastikan anda bermindset seperti ini dan ajukan dalam do'a anda..

"YA ALLAH, BERIKAN AKU KEYAKINAN YANG BULAT SEBAGAIMANA PARA KEKASIHMU, BAHWA TAK ADA YANG LEBIH HEBAT DIHADAPANKU SELAIN ENGKAU, TAK ADA YANG LEBIH KUAT DIHADAPANKU SELAIN ENGKAU, TAK ADA YANG LEBIH MULIA DIHADAPANKU SELAIN ENGKAU!"


4. ILMU

Setelah mental block tadi sudah diatasi, baik perkara niat, pembetulan mindset dan kesombongan, maka selanjutnya adalah aspek yang menjadi wadah kesuksesan anda. 

Wadah kesuksesan adalah sesuatu yang anda siapkan untuk menerima sukses sesuai dengan batas dan ukuran wadah tersebut. Wadah ini pula yang membatasi seberapa luas kesuksesan anda.

Maka tugas Kita adalah terus menerus secara konsisten memperluas batasan dari wadah kesuksesan kita.

Ilmu adalah salah satu media untuk mewadahi kesuksesan dan anugrah dari Allah. Tanpa ilmu, seseorang tidak akan memiliki kemampuan untuk menerima sukses lebih banyak lagi.

Segala sesuatu di alam raya ini ada ilmunya. Maka semakin luas ilmu seseorang, semakin besar kapasitas wadah kesuksesannya. Kuasai banyak ilmu yang berkaitan dengan bagaimana meraih kesuksesan dunia akhirat.


5. PERGAULAN

Dengan siapa anda bergaul akan menentukan nasib anda. Bahkan 5 orang yang paling dekat dengan anda saat ini menentukan tingkat penghasilan anda.

Pergaulan anda menentukan pola pikir, wawasan, bahasa sehari-hari serta strategi percepatan kesuksesan anda. Maka perbaiki kualitas pergaulan anda. Berkumpulah dengan mereka yang sudah menjadi bagian dari rencana sukses anda.

Masih ada beberapa lagi yang menjadi barriers atau hambatan kita untuk mencapai UNLIMITED SUCCESS....

Minggu, 28 Januari 2018

LAW OF ATTRACTION

Saya sebenarnya sudah cukup lama tahu tentang hukum alam ketertarikan ini, yaitu ketika belajar Materialisasi di Jakarta Januari 2003 lalu. Itulah yang mengubah saya, dari orang yang mengandalkan kekuatan diri sendiri menjadi seseorang yang lebih mengandalkan kekuatan di luar diri kita, yaitu dari Allah. Saya percaya, Allah menyalurkan kekuatannya melalui hukum alamnya. Meskipun Dia bisa kun fayakun, tetapi tidak akan mau mengubah hukum alamNya hanya atas keinginan seorang manusia. Misalnya ada seorang yang alim meloncat dari pucuk pohon kelapa kemudian berdoa :”Jadilah kehendakMu, buatlah aku melayang turun”, maka sangat mustahil Allah kemudian meniadakan hukum gravitasi khusus untuk orang alim itu. Entah orang alim atau maling, jatuhnya ke tanah akan sama sama kerasnya. Kecuali kelapa yang dipanjat itu adalah jenis kelapa entog ndeprok yang buahnya menyentuh tanah. 

Saya baru mengetahui nama dari hukum ini yaitu Law of Attraction setelah membaca buku The Secret. Kemudian saya praktekkan dengan meminta tempat parkir seperti yang dicontohkan di buku.

Suatu sore di malam minggu, saya pergi ke Gramedia Malang di dekat alun alun Malang. Ketika mobil memasuki Malang, saya langsung mbatin untuk meminta tempat parkir di Gramedia. Tiba tiba terbayang sebuah lokasi dipojok dekat toilet. Ada tempat kosong untuk satu mobil. Sayapun relaks lagi dan membiarkan sopir membawa saya ke Malang. Sesampai di depan Gramedia, sopir melaporkan bahwa tempat parkir sudah penuh. Nampak mobil sudah berderet di tepi jalan masuk, menunjukkan bahwa parkir di gedung memang sudah penuh. Kosim sopir saya, minta ijin untuk parkir di alun alun seberang jalan. Saya menyuruh tetap masuk ke Gramedia. Saya katakan bahwa ada satu tempat parkir di dalam, di pojokan dekat toilet. Sesuai “penampakan” saya tadi ketika meminta tempat parkir. Kosim tertawa tidak percaya mendengar kata kata saya. Tapi karena saya bossnya, dia ikut saja.

Ketika moncong mobil sudah masuk, tukang parkir di gedung, dari kejauhan melambai lambaikan tangannya menyuruh mundur. Tanda bahwa tempat parkir basemen itu sudah penuh. Dengan penuh kemenangan Kosim berkata :”Lho penuh pak, parkir di alun alun saja ya ?” Sayapun mengalah dan memerintahkan untuk mundur. Baru saja Kosim memindahkan gigi mundur, tukang parkir kelihatan menoleh ke arah kiri dan kemudian melambai lambaikan tangannya menyuruh kami maju. Ketika kami masuk ke basemen, ada mobil keluar di sisi lain. Meninggalkan tempatnya dia tadi parkir, dipojokan dekat toilet. Setelah memarkir mobil, Kosim melihat saya di belakang dengan setengah ketakutan, :”Kok bapak bisa tahu ini akan kosong ?”. Mungkin pikirannya saya sudah berubah menjadi dukun sakti yang bisa menerawang situasi tempat parkir dari luar. Saya kemudian jelaskan secara ringkas apa yang saya lakukan, yaitu meminta tempat parkir. Hanya itu, dan dia bisa juga melakukan jika mau. 

Sejak itu, jika kami pergi ke seminar di mall, saat masuk tempat parkir saya selalu tanyakan :”Sudah minta tempat Sim ?”. Dengan gembira Kosim akan menjawab :”Sudah pak, di lantai 4 lorong depan pintu masuk tempat bapak seminar. Dan disana selalu ada tempat untuk mobil saya. Sebagian besarnya sudah kosong, terkadang menunggu satu menit karena masih ada mobil yang akan keluar, tetapi SELALU ADA dan TIDAK PERNAH GAGAL. Kalau kami lupa meminta tempat parkir, biasanya kesulitan cari tempat karena Pakuwon Mall memang sangat ramai.

Kosim adalah sopir saya yang sudah lama ikut, tadinya pembantu biasa kemudian belajar nyetor dan akhirnya menjadi sopir. Anaknya sangat hebat dalam mengenali arah. Jika kami pergi ke suatu tempat, pulangnya dia sudah bisa mencari jalan tembus yang memang lebih dekat meskipun bagi saya “lebih menyesatkan”. Sayang dalam hal keuangan agak sulit diatur, sehingga selalu kekurangan uang. Dia hobby  kredit sepeda motor, lunas dijual dan kredit lagi.

Sejak kami pindah ke Surabaya tahun 2010, dia sudah tidak bersama kami lagi, tetapi menjadi sopir pengelola hotel kami. Sepupunya, yaitu Ulum yang sekarang ikut saya mengelola tanah dan villa di Lumajang. Dia bisa diajari, dan sekarang cita citanya hanya satu yaitu investasi sapi dan investasi sapi. Dia sudah memiliki 10 ekor sapi yang dititip titipkan. Saya sering mengatakan bahwa suatu hari nanti, Kosim akan menjadi sopirnya Ulum.

Apalah permintaan saya akan tempat parkir itu suatu keajaiban ? Iya, dahulu saya akan mengatakannya demikian, tetapi sekarang tidak. Itu bukan suatu keajaiban atau kekuatan mental saya. Itu Hukum Alam yang SETIAP ORANG BISA MELAKUKAN dan setiap orang berada dalam pengaruhnya saat ini. 
Tanpa peduli apakah Anda tahu, atau mengerti, apakah Anda percaya atau 
tidak, saat ini, kemarin, dahulu, besok, dimanapun Anda berada akan selalu berada dalam pengaruh hukum alam ketertarikan ini. Tergantung Anda apakah pengaruh positif atau pengaruh negatif yang Anda inginkan. Anda menjadi kaya atau miskin karena hukum ini, Anda menjadi sakit atau sehat, karena hukum ini. Jika Anda mengeluh ini mahal, itu mahal, artinya Anda menarik kemiskinan dan akan bertambah miskin. Jika Anda merasa tidak memiliki uang dan maunya meminjam atau meminta, maka Anda sedang menarik kemiskinan ke dalam kehidupan Anda. Begitu juga jika Anda merasa sakit dan maunya mencari cari sakit apa, maka apa yang Anda cari akan ketemu. Sakit yang “anda harapkan” itu akan terjadi.

Itulah Law of Attraction, pelajarilah lebih banyak, praktekkan mulai dari hal hal yang nampak kecil. Manfaatkan untuk menarik hal hal positif kedalam kehidupan Anda dengan selalu MERASA DALAM KONDISI BAIK atau FEEL GOOD. Pelajari juga tentang vibrasi supaya Anda selalu berada dalam vibrasi yang besar untuk menarik hal hal besar ke dalam kehidupan Anda.

Coba Anda bayangkan bagaimana alam mengatur agar saya SELALU MENDAPAT TEMPAT PARKIR sesuai yang saya minta. Pemilik mobil yang berada di lokasi parkir yang saya harapkan harus menyelesaikan urusannya dulu di mall itu, atau dia harus segera pulang karena ada sesuatu. Alam harus menciptakan situasi tertentu agar si pemilik itu merasa sudah cukup di mall dan pulang, karena tempat mobilnya dibutuhkan dr.Sigit lewat permintaan yang dilepaskan secara batin.

Jika alam bisa mengatur situasi yang membuat pemilik mobil pulang. Apa sulitnya bagi Alam atau Allah untuk menciptakan situasi yang membuat Anda menemukan jalan menuju kaya ? Jika memang itu yang Anda minta.

Building the Dream, Sigit & Wati

Sabtu, 27 Januari 2018

MULTILEVEL MARKETING ATAU MULTILEVEL RECRUITING ?

Sampai saat saya tulis topik ini, masih banyak yang bertanya baik japri atau di grup tentang hal yang satu ini, yaitu MLM. Mengapa MLM?, karena ini ibarat surga dan neraka, ibarat setan dan malaikat. Jika kita benar dalam memilihnya, kita bisa masuk surga. Jika salah memilih kita akhirnya masuk neraka dunia meskipun awalnya seperti di surga dunia.

APA ITU MLM ?
MLM atau Multi Level Marketing, atau pemasaran berjenjang adalah sebuah sistem penjualan Prosumen, dari produsen langsung ke konsumen. Secara umum, sebuah produk tidak bisa dijual langsung dari produsen ke konsumen, kecuali produk tradisionil seperti gorengan, rujak, nasi pecel, es combor dan sebagainya. Untuk produk modern seperti sabun, shampo, pasta gigi, oli dan sebagainya pasti melewati serangkaian jalur distribusi, berbagai tingkat grosir dan pengecer. Secara normatif, pabrik mengambil 40% dari harga konsumen, sedang grosir, retail dan iklan mengambil bagian 60% dari harga yang kita bayar. 

MLM mirip perdagangan biasa. Misal Anda seorang distributor sepatu, kemudian Anda membuka cabang cabang, dan cabang Anda juga membuat cabang cabang lagi. Keuntungan yang Anda peroleh berdasarkan berapa banyak cabang yang Anda miliki menjual sepatu. Semakin banyak cabang dan semakin banyak mereka menjual sepatu akan semakin besar keuntungan Anda. Tetapi kalau cabang Anda cuma 1 kemudian cabang Anda itu yang membuka cabang cabang banyak,  maka penghasilan Anda akan kalah dengan mereka yang punya cabang banyak. Karena mereka bisa menjual sepatu dengan selisih diskon yang besar.

Di dunia MLM dan Network Marketing sama seperti itu, bedanya Anda tidak perlu kulakan banyak, cukup membeli untuk Anda sendiri (Network Marketing) atau membuat stock case untuk beberapa orang (MLM). Nanti di akhir bulan baru dinilai, berapa banyak produk yang penjualannya melewati organisasi Anda ? Semakin rajin Anda membuka cabang atau kaki baru yang produktif (membeli ke perusahaan) semakin besar keuntungan Anda. 
Sebaliknya, jika Anda malas, hanya membuka satu atau dua cabang (frontline) kemudian membiarkan frontline Anda itu yang bekerja membuka cabang cabang atau kaki yang lain, maka Anda ya tidak akan mendapat banyak. Seringkali malah tidak mendapatkan apa apa.

Di awal pengembangan bisnis prosumen tahun 1960 an sampai 1970 an, sifatnya masih Direct Selling. Kita membeli ke pabrik kemudian menjualnya secara langsung ke konsumen dengan membentuk kelompok kelompok arisan produk dan sebagainya. Di ibaratkan, untuk memasarkan 1000 kecap, Anda harus menjualnya ke 1000 orang, atau 1 x 1000 = 1000.

Tahun 1980 an sampai pertengahan 1990 an, berkembang model baru yaitu mengajak beberapa orang yang masing masing berjualan meskipun tidak sebanyak tadi, namanya Multi Level Marketing. Untuk menjamin mereka tetap menjual, diadakan sistem tutup poin dan stock case. Persamaan matematikanya adalah 10 x 100 = 1000. Ada 10 orang @ menjual 100 produk akan menghasilkan omset 1000 produk. Biasanya perusahaan yang masih menggunakan sistem MLM ini jenis produknya tidak terlalu banyak sehingga dibutuhkan kegiatan menjual untuk memasarkannya. Ada yang di perhiasan, jenis tas, khusus suplemen, aneka produk dari bahan tertentu dan sebagainya. 

Tahun 1990 an sampai 2000 an, berkembang lagi yang disebut Network Marketing, karena banyak orang yang enggan menjual. Anda cukup memakai 1 produk saja, kemudian mengajak banyak orang untuk memakai juga 1 produk. Persamaannya 1000 x 1 = 1000. 

Kalau ada yang bertanya dari mana saya terus mendapat uang meskipun 12 tahun ini sudah tidak aktif lagi di bisnis networking? Jawabannya ya dari belanja orang-orang di grup atau jaringan konsumen yang saya bangun 2004-2005 yang lalu. Saya sudah bersusah payah membangun sebuah bisnis kuadran kanan , tentu saya dan anak cucu saya berhak menikmati hasilnya.

Kalau Anda juga bersusah payah tetapi salah tempat membangun bisnis MLR, maka itu resiko Anda sendiri. Hasil dari bisnis jenis ini tidak akan bisa Anda nikmati nantinya, karena ini penghasilan aktif, bukan pasif.

APA ITU MLR ?
Bisnis jaringan yang banyak di Indonesia adalah Multi Level Recruiting (MLR) atau perekrutan berjenjang. Pengusaha yang “pintar” tahu bahwa orang kuadran kiri itu sangat sulit diajak bekerja membangun aset. Mereka inginnya bekerja mencari uang.  Maka mereka membuat sistem member get member. Anda diajak mencari atau merekrut orang lain untuk kepentingan mereka. Bungkusnya bisa jual produk, menabung, asuransi, reksadana, investasi, umrah dsb. Anda dipekerjakan perusahaan untuk mencari orang yang mau menyerahkan uangnya ke perusahaan itu. Anda menjadi member dengan membayar sejumlah besar uang, kemudian mengajak orang lain menjadi member dan dibayar dengan sebagian uang dari member baru itu. Sekilas mirip dengan MLM, tetapi kalau di MLM biaya masuknya kecil dan Anda mendapat uangnya dari keuntungan atas belanja mereka. Di MLR ini biaya masuknya besar karena Anda mendapat uang dari uang masuk mereka itu. Umumnya tanpa produk hanya otak atik skema atau sistem saja. Kalaupun ada produk, biasanya menggunakan sistem frontloading yang dilarang APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia). Frontloading adalah sistem penjualan langsung dimana produk dijual dimuka (saat pendaftaran) dengan sistem paket, ada paket hemat, ada paket premium. Awalnya dipancing yang murah, kemudian dibujuk untuk upgrade yang mahal jika ingin mendapat hasil lebih baik. 

Di MLR Anda dibayar berdasarkan jumlah orang yang bisa Anda masukkan di grup Anda, strukturnya menjadi semacam piramida seperti di kantor pemerintah atau perusahaan. Ada yang dua kaki (binary), ada juga yang tiga kaki. Yang lebih dahulu masuk diberi pangkat yang biasanya menggunakan nama nama jenis logam seperti bronche (tembaga), silver (perak) atau gold. Ada juga yang pakai nama batu batuan meniru penamaan peringkat di perusahaan networking yang tua, seperti ruby, emerald dsb. Peringkat berdasarkan struktur mereka di grup. Siapa yang masuk duluan akan mendapat posisi diatas dan uang mengalir ke mereka dari kerja menjoinkan orang oleh anak buah di bawah. 

Sistem atau skema yang di gunakan di MLR ini mengacu pada skema Ponzi yang dibuat seorang penipu legendaris tahun 1920 an yaitu Charles Ponzi. Ini lebih dikenal dengan istilah money game menurut definisi MUI (fatwa DSN MUI No. 75/DSN MUI/VII/2009) : Money game adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat atau penggandaan uang dengan praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil perekrutan/ pendaftaran mitra usaha yang baru/bergabung kemudian, dan bukan dari hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang dijual tersebut hanya kamuflase atau tidak mempunyai mutu/kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

ALIRAN UANG / CASHFLOW 
Pada MLM/Networking, uang diperoleh dari interaksi anggota jaringan yang Anda bentuk dengan perusahaan mitra. Disini ada jual beli produk, anggota jaringan Anda puas dengan produknya dan membeli terus, yang aktif mengembangkan bisnisnya akan menikmati pembagian keuntungan 3 – 21%. Seandainya tidak ada anggota baru yang masuk, bonus akan tetap ada sepanjang ada transaksi penjualan produk. Jaringan itu menjadi aset Anda karena akan terus mengalirkan uang untuk Anda. Disini Anda bekerja sementara dan mendapat penghasilan terus dari hasil kerja Anda yang dulu. Ibarat berkebun durian, Anda menanam durian di kebun Anda sendiri. Pada awalnya Anda menanam, memupuk, menyiram dan barulah kemudian panen terus menerus. Itu kebun Anda dan hasilnya untuk Anda.

Pada MLR, jaringan mendapat uang dari anggota baru yang masuk. Sebagian besar diserahkan ke perusahaan, untuk dikelola tergantung apa bungkusnya (produk, asuransi, tabungan, reksadana, investasi). Sebagian kecil dibagi bagi diantara anggota tergantung posisi. Jika tidak ada kegiatan rekruitmen anggota baru, maka aliran uang otomatis berhenti. Jaringan Anda bukanlah sumber uang Anda, jaringan Anda adalah sumber uang perusahaan, karena perusahaan yang mengelola uang para anggota baru tadi. Semua orang yang sudah berada di jaringan menadahkan tangannya menunggu ada anggota baru yang setor uang. Ibarat petani durian, Anda adalah kuli yang menanam durian, memupuk, menyiram dan diupah untuk itu. Setiap ada pohon durian baru yang ditanam, semua anggota ramai ramai mendapat upah tergantung posisi. Manajer kebun ? kepala kuli?, kuli? atau kuli pembantu ?  Kebunnya apa aset Anda ? Anda tahu sendiri jawabannya. Siapa pemilik yang akan menikmati buahnya? Anda juga tahu jawabannya, yaitu perusahaan atau pemilik usaha. 

Itu dari sudut kegiatan jaringannya. Disamping itu ada lagi yaitu uang yang Anda tabung atau investasikan disana. Kalau soal investasi abal abal atau investasi yang benar ini kembali ke kelayakan hasil investasi tersebut. Imbal hasilnya wajar menurut norma umum investasi atau tidak wajar ?. Jika terlalu jauh dengan bunga kredit pinjaman bank, Anda perlu berpikir begini :”Kalau usahanya bisa memberi hasil sebesar ini mengapa perusahaan itu butuh uang dari saya ya ? mengapa tidak pinjam dari bank dan mengembangkannya sendiri ? Apa mereka ini sebangsa dewa yang sangat baik hati ?Atau justru sebaliknya ?”. 

Yang disebut investasi abal-abal atau bodong adalah kegiatan pengumpulan uang yang seolah olah diinvestasikan ke sesuatu dan kita mendapatkan imbalan dari hasil investasinya. Padahal tidak ada investasi. Uang “hasil investasi” yang kita terima berasal  dari investor yang masuk setelah kita. Begitu terus menerus, setiap investor yang sudah mendapatkan hasil investasi, oleh perusahaan diberi uang dari setoran investor baru. Setiap kali investor menerima “hasil investasi” itu, dirayu untuk menanamkan kembali supaya bisa menjadi lebih besar lagi. 

Sampai saat ini, investasi bodong yang paling terkenal di Indonesia adalah QSAR di tahun 1998-2003 yang didirikan Ramly Arabi. Ini perusahaan agrobisnis penanaman sayur mayur. Dia sanggup memasarkan sayur dari investor dengan harga mahal. Saat itu harga pasar kubis maksimal 1000 rupiah, dia beri harga 6000. Sudah tentu orang berbondong-bondong menanamkan uangnya. Apalagi tahun itu banyak PHK sehingga banyak orang memiliki uang nganggur dari pesangon tanpa tahu harus diapakan.

Menurut pak Chandra, ada 3 ciri utama investasi bodong  :

  1. Menggunakan tokoh terkenal, baik itu tokoh pemerintahan atau publik yang diperalat untuk mempromosikan, baik menjadi peserta atau meresmikan pabrik. Saat QSAR berdiri tahun 1998, wapres dan wakil ketua DPR yang meresmikan. Saat pengembangan lahan, ketua MPR dan tokoh tokoh partai Islam diundang ke pabrik. Mereka mendeklarasikan QSAR sebagai “kebangkitan ekonomi umat Islam”. Ketika ada investor yang sayurnya dimakan ulat, uangnya dikembalikan secara utuh dan dimuat di berita. Orang kuadran kiri semakin yakin dan tertarik. Orang kuadran kanan pasti menjauh karena investasi dengan hasil besar dan tanpa resiko, adalah investasi yang resikonya justru paling tinggi, yaitu tipu tipu. Yang investasi di awal biasanya dapat. Yang belakangan tergantung cashflow.
  2. Ada wilayah abu abu, biasanya menggunakan frase “luar negeri”, misalnya diputar di luar negeri, diekspor ke luar negeri, pakai asuransi luar negeri dsb. Sesuatu yang sulit di cek kebenarannya oleh calon investor selain tumpukan kertas yang sulit dipahami orang awam atau sebuah web yang mudah dibuat. Di kasus QSAR yang merugikan investor senilai 5,5 ton emas itu, semua nampak lengkap. Ada pabrik, lahan luas dan perangkat produksi yang bisa dilihat investor. Yang tidak dipikirkan sebagian besar orang adalah :”Siapapun yang bisa menjual kubis seharga 1000 per kilo menjadi 6000 per kilo, akan beli kubis ke petani dan menjualnya di pasar. Bukannya mengajak orang lain rame rame menanam kubis dan memberinya harga mahal”. 
  3. Tidak terdaftar di OJK atau APLI.


Building the Dream, Sigit dan Wati.

Jumat, 26 Januari 2018

HILANGKAN MENTAL BLOCK ITU

Sampai hari ini, banyak orang yang terhambat geraknya, ekonominya dan keuangannya karena mental block yang ditanamkan oleh orang lain. Sebagian besar yang menanam mental block itu memang bukan orang yang memiliki kualifikasi karena mungkin juga hanya katanya katanya saja. Kalau mental block tentang uang dan kekayaan sudah pernah saya bahas di e book “Menggunakan SEFT Untuk Menghilangkan Mental Block”. Selain itu, ada juga mental block yang kita dapat ketika kita sudah dewasa. Ini sebenarnya lebih mudah untuk dihilangkan, asal mau mengantongi ego saja. Kita manusia yang memiliki daya nalar, mengapa kalah dengan mental block seperti para kera di bawah ini ?.

Kisah Empat Ekor Kera :
Di sebuah universitas ternama di Amerika, pernah dilakukan penelitian pada kera. Di sebuah kandang yg besar, ditempatkan 4 ekor kera. Sebut saja kera A, kera B, kera C dan kera D. Di tengah kandang ada tiang kayu yang diatasnya ada setandan pisang matang. Melihat pisang, keempatnya berebutan memanjat tiang tadi untuk meraih pisang. Belum sampai teraih pisangnya, seorang staff peneliti menyemprot air dingin ke tubuh kera tadi. Merekapun berloncatan turun karena mereka tidak suka air. Apalagi air yang sedingin itu.
Begitulah, setiap kali ada kera yang naik akan mengambil pisang, disemprot dari atas. Akhirnya mereka tidak ada lagi yg berani naik mengambil pisang meskipun lapar.

Setelah ditunggu beberapa waktu tidak ada yang berani naik, peneliti mengeluarkan kera A dan memasukkan kera E yang berasal dari kawanan yang sama. Melihat pisang, si E langsung berusaha memanjat tiang. Anehnya, kera B, C dan D menarik narik kaki kera E dan melarangnya naik. Setiap kali kera E mau memanjat, dia dilarang oleh ke tiga kera tadi. Akhirnya kera E tidak berani memanjat tiang dan berkumpul dg ke 3 kera yg lain. Kemudian kera B diambil dan diganti kera F yg masih satu kawanan sehingga saling kenal. Peristiwa yg sama terjadi, F berusaha mengambil pisang tapi ditarik oleh ke 3 kera lain termasuk E. Sampai akhirnya F juga tidak berani naik.

Begitu seterusnya, satu persatu kera lama diambil dan diganti kera baru. Bahkan ketika kera ke 8 yaitu H masuk dan berusaha naik, kera E, F dan G melarangnya naik. Padahal ke tiga kera itu tidak pernah mengalami disemprot air dingin ketika mengambil pisang.

Itulah yang kebanyakan kita alami. Kita yg tidak tahu apa apa tentang suatu bisnis, tidak berani atau mau melakukan bisnis karena mendapat cerita dari orang lain. Ternyata orang yg cerita tadi juga hanya kulakan cerita dari orang lain. Ditambah dengan imajinasinya akhirnya bertambah seru.

Sewaktu saya dinas di Puskesmas Kerek kab Tuban tahun 1980 an, ada pamong desa yg menawarkan sapi dan meminta sy membeli sapinya tetapi nanti dia yg memelihara dg sistem bagi hasil. Tetapi ayah saya sudah mewanti wanti saya utk tidak melakukan kerjasama memelihara sapi dengan orang. Kita nanti akan ditipu, sapinya ditukar, dikatakan mati dsb. Sedang kita ini je3nis orang yang tidak tegaan untuk mengurus kebenarannya. Akhirnya saya tidak berani berinvestasi di sapi. Padahal kesempatan harusnya banyak. Sebagai dokter laris, setiap bulan saya bisa membeli sapi kalau mau. Bayangkan kalau itu berjalan puluhan tahun . . .  whooa, mestinya saya sdh punya ratusan sapi dan freedom sejak dulu. Saat itu saya juga menyarankan orang lain untuk tidak berinvestasi sapi berdasarkan cerita yang saya dengar dari ayah saya itu.

Begitulah selama bertahun tahun, saya, ayah dan embah saya itu seperti kera kera itu. Tidak pernah investasi sapi tetapi melarang orang lain investasi. Menularkan ketakutan kita pada orang lain. Sampai kemudian saya mempelajarinya setelah pensiun dan tidak menemukan apa yang dikhawatirkan ayah saya tadi. Memang ada satu dua tetapi itu hal biasa dalam sebuah proses bisnis dan investasi.

Jadi, kalau Anda suatu saat merasa takut, benci atau jijik untuk menjalankan bisnis tertentu. Ingatlah bahwa ketakutan dan ketidak sukaan Anda akan sesuatu itu mungkin karena mendapat informasi dari orang lain yang juga tidak pernah menjalankan tapi cuma mendengar dari orang lain lagi yang juga tidak pernah mengerjakannya dan mendengarkan dari orang lain. 

Misalnya bisnis networking atau MLM, sementara ada tokoh islam dan ulama yang mengerjakan dan mengatakan ini bisnis yang islami, ada juga yang mengatakan ini haram. Sementara banyak orang yang bisa tertolong kehidupannya berkat bisnis ini, ada juga yang mengatakan ini bisnis tipu tipu. Ternyata setelah diteliti, mereka yang mengatakan haram dan tipu tipu ini salah dalam menilai bisnis yang mana. Ibarat mereka menyatakan semua unggas itu sama menakutkan hanya karena pernah disosor angsa, padahal ada banyak jenis unggas, ada ayam, ada bebek dan ada angsa. 

Di Indonesia ini jauh lebih banyak yang mirip MLM atau Networking, tetapi sebenarnya bukan :

1. MLM dan networking yang asli adalah bisnis penjualan langsung, dari produsen ke konsumen (bisnis PROSUMEN), untuk mendapatkan pangsa keuntungan sebesar 60% yang sebelumnya menjadi keuntungan grosir, retail dan iklan. Bisnis ini bermetamorfosis dari Direct Selling  MLM  Networking. Karena keuntungannya cukup besar, maka seorang penyiar terkenal yaitu Najwa Shihab pernah mengatakan bahwa potensi penghasilan terbesar dipegang oleh network builder, baru dibawahnya pengacara.

2. Money Game adalah bisnis jaringan atau bukan, dimana kita mendapatkan uangnya bukan dari penjualan produk, tetapi dari uang pendaftaran anggota baru. Terkadang ada produk yang tidak jelas nilainya dan dijual sistem paket dengan harga mahal. Biasanya menggunakan model binary atau kaki tiga karena aslinya memang dari skema piramidanya Charles Ponzi.

3. MLR atau Multilevel Recruiting, adalah jenis jaringan dimana kita dibayar untuk membangun jaringan bagi sebuah perusahaan, bisa perusahaan investasi atau asuransi. Kita dibayar dengan sebagian uang yang disetorkan oleh anggota baru, menggunakan sistem money game.

Dari ke tiga nya, hanya yang model pertama yang direkomendasikan para ahli bisnis dan keuangan untuk kita kerjakan dan mendapat penghasilan pasif. Sedang tipe ke dua dan ke tiga tidak memiliki penghasilan pasif, atau dikatakan punya dan sering disebut pseudo passive income. Seolah olah penghasilan pasif tetapi sebenarnya bukan karena kita masih harus terus aktif mengendalikan bisnis itu. Bisnis atau jaringannya memang bisa diwariskan, tetapi mirip seseorang yang mewarisi toko atau bengkel dari ayahnya, dia harus aktif mengendalikannya terus. Jika tidak jaringannya akan runtuh.

Pada MLM atau networking yang sebenarnya, jika jaringan konsumennya sudah kokoh dan stabil serta pembelanjaan produk sudah berlangsung otomatis, maka kita mewariskan sebuah usaha yang sudah berjalan otomatis karena dijaga oleh sistem perusahaan mitra. Jika kemudian runtuh, berarti ya belum kokoh sudah terburu buru ditinggal. Di bisnis networking yang saya ikuti, sudah banyak cucu yang menikmati hasil bisnis yang dulu dibangun oleh kakeknya. Jika dia mau aktif, maka dia tinggal membesarkan jaringannya. Jika tidak mau aktif, dia dan saudara saudaranya tinggal menikmati hasilnya dengan pembagian yang sudah diatur secara adil oleh perusahaan. Insyaallah anak cucu saya sudah terjamin keuangannya.

Saya sudah merasakan selama 12 tahun ini, meskipun tidak aktif mengurusi bisnis tetapi masih terus mendapatkan hasilnya. Sekarang tinggal membesarkan saja dengan cara membantu banyak orang untuk sukses, karena sistemnya memang begitu. Kita baru bisa sukses jika berhasil menyukseskan orang lain.

Masalahnya sekarang adalah “anggapan anggapan salah” tentang MLM dan networking ini sudah menjadi program bawah sadar yang secara otomatis menimbulkan rasa jijik dan benci kepada jenis bisnis ini. Padahal itu hasil dari persepsi kita yang salah atau orang yang mengisi pikiran kita, yang menganggap money game dan MLR yang tipu tipu sebagai MLM.

Hal ini mirip dengan kepercayaan yang salah bahwa uang itu menyebabkan pertengkaran, hanya karena kita waktu kecil melihat orang tua kita bertengkar dan menyebut nyebut kata uang. Orang tua yang bertengkar karena kekurangan uang itu, kita anggap bertengkar karena uang. Itulah yang menyebabkan kita secara bawah sadar benci uang meskipun secara sadar menginginkan uang. Akibatnya, setiap kali mendapat uang, selalu muncul ide kreatif yang tidak bisa ditahan untuk menghabiskan uang itu. Mulai lantai yang tiba tiba nampak kusam, kamar tidur yang tiba tiba kurang banyak, merasa perlu kendaraan ke dua, anak sakit dan seterusnya. Pokoknya uang harus habis karena kita sebenarnya takut pada uang. Karena jauh di bawah sadar kita, kita merasa uang adalah ancaman bagi kehidupan kita. Mulai dari dianggap penyebab pertengkaran, sumber dari segala kejahatan, menyebabkan kita dihisab lebih lama, menyebabkan kita sulit masuk surga, dan sebagainya. 

Secara sadar kita mungkin sekarang mulai tidak mempercayai hal hal itu, begitu juga kita mungkin mulai mengerti bahwa bukan MLM atau Networking yang diharamkan, melainkan jenis bisnis lain yang mirip. Tetapi secara bawah sadar, program itu masih ada dan mengendalikan kehidupan kita. Sehingga kita perlu secara sengaja menghilangkan dan kemudian menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah atau Tuhan sesembahan kita untuk memutuskan. Untuk menetralkan itu Anda punya alatnya yaitu SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique). Mengapa tidak kita lakukan dan kita pasrahkan kepada Nya ?

Kita lakukan SEFT dengan contoh contoh set up sebagai berikut :

“Ya Allah, meskipun saya takut memiliki uang karena percaya bahwa uang tidak dibawa mati, saya ikhlas dengan ketakutan itu, saya serahkan semuanya kepada Mu ya Allah, engkaulah yang Maha Tahu apa yang perlu bagiku” 3x

“Ya Allah, meskipun saya takut untuk investasi sapi karena khawatir ditipu, saya ikhlas, saya serahkan semuanya kepadaMu” 3x

“Ya Allah, meskipun saya sangat takut / jijik / khawatir  mengerjakan bisnis networking karena khawatir itu haram, tetapi saya ikhlas dan menyerahkan semuanya kepadaMU. Engkau yang paling tahu tentang apa yang perlu bagiku” 3x

Carilah ketakutan ketakutan Anda terhadap sesuatu dan bersihkan serta serahkan segalanya kepadaNya. Maka Dia akan mencarikan jalan yang paling tepat bagi Anda, tidak harus melakukan apa yang Anda takutkan tadi. Yang penting dihilangkan dulu penghambatnya supaya Anda tidak menjadi salah satu dari kera E,F,G,H tadi.

Building the Dream, Sigit & Wati

Kamis, 25 Januari 2018

MENDAPATKAN PENGHASILAN PASIF 100 JUTA SEBULAN

Memiliki penghasilan pasif 100 juta pasti tidak terbayangkan bagi sebagian besar orang. Bahkan bagi saya dulu. Kalau mendapatkan penghasilan aktif 100 juta sebulan sih cukup mudah, tinggal menjadi dokter spesialis atau pengacara, direktur atau berdagang sembako, jualan mobil, jadi agen asuransi, agen rumah dan sebagainya. Tetapi jika mereka tidak cerdas finansial, maka sudah terbukti bahwa penghasilan aktif yang besar justru menyebabkan semakin miskin yang ditandai dengan bekerja semakin keras dari waktu ke waktu hanya untuk mempertahankan tingkat kehidupan, dan hutang yang semakin besar. Karena merasa bisa membayar cicilan, dengan mudah mereka kredit (berhutang) rumah, mobil mewah dan sebagainya. Tanpa tahu bahwa hidup mewah dengan penghasilan aktif adalah orang miskin.  Ibarat menarik gerobak isi barang, semakin lama gerobaknya semakin penuh barang, suatu saat pasti tidak mampu lagi menarik bebannya itu. Karena kita sendiri yang harus menarik gerobak yang semakin berat itu. Berbeda dengan mereka yang memiliki penghasilan pasif, ibaratnya naik gerobak yang ditarik kuda. Semakin besar penghasilan pasifnya dan semakin banyak sumbernya atau pipanya, maka semakin relaks kita karena sang kuda semakin banyak dan kuat serta sudah jalan sendiri sendiri.

Penghasilan pasif 100 juta sebulan itu ibarat memiliki deposito Rp. 20.000.000.000,-(20 milyar) . Bank umum biasanya memberi bunga deposannya sekitar 50%-60% dari keuntungan akibat deposito itu. Itu dirupakan bunga 6%-7% (bank umum) atau nisbah/porsi bagi hasil (bank syariah) yang jatuhnya ya kisaran 6%-7%  (naik turun berdasarkan keuntungan bank). Besaran akhirnya tergantung posisi tawar deposan. Deposan besar bisa mendapat bunga atau nisbah yang besar pula, kalau deposan kecil ya terpaksa ikut tarif terendah. Ambil saja yang rata rata yaitu 6%, maka deposito 20 milyar akan menghasilkan 100 juta sebulan. Untuk mendapatkan uang 20 milyar, jika Anda menabung 20 juta sebulan, maka membutuhkan 1000 bulan atau 83 tahun. Jika menabung 2 juta sebulan, butuh 830 tahun. Artinya itu suatu hal yang hampir mustahil. 

Untuk bisa mendapatkan penghasilan pasif sebesar penghasilan akhir saja, kita perlu punya deposito 200x penghasilan terakhir (bunga atau nisbah 0,5 % /bulan). Jika kenaikan gaji, bunga bank dan inflasi hampir sama, maka untuk bisa mendapatkan uang sebesar 200x penghasilan, jika kita menyisihkan 20% atau seperlimanya setiap bulan, butuh waktu 200 x 5 = 1000 bulan atau 83 tahun. Untuk bisa mendapatkan hasil 200 x penghasilan dalam waktu 40 tahun sehingga saat pensiun nanti penghasilan Anda tidak berubah, maka Anda perlu mendepositokan 200/480 x 100% = 41% sejak awal Anda bekerja di usia 25 tahun, sehingga nanti usia 65 tahun kehidupan Anda terjamin. Apakah Anda bisa ? lagi lagi sepertinya mustahil.

Kemudian bagaimana caranya agar saya bisa mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan ? Apakah saya harus menjalankan bisnis ini dan itu, investasi ini itu ?. Kalau itu Anda lakukan, maka Anda akan mendapatkan penghasilan pasif 100 juta sebulan di alam kubur, meninggal karena stress.

Beberapa tahun lalu, ketika awal awal belajar tentang pikiran, di sebuah pertemuan orang tua murid HSKN (Home Schooling Kak Seto) Surabaya, saya sempat ngobrol sebentar dengan pak Ariesandi, salah satu pakar hipnoterapi dan pikiran. Kami sama sama menyekolahkan anak kami disana. Saya bertanya ke beliau :”Maaf pak, bagaimana kita bisa tahu bahwa pola pikir kita ini sudah pola pikir kaya ?” Beliau menjawab :”Dari kehidupan kita. Ibarat komputer, pola pikir itu harddisk dan kehidupan kita layarnya. Kita hanya bisa melihat isi hardisk dari apa yang ada di layar komputer”. Jadi kita baru tahu bahwa pola pikir kita ini benar benar pola pikir kaya dari kehidupan kita, apakah kita sudah mengarah menuju kaya atau sebaliknya ?. Bagaimana cashflow kita?, bagaimana cara kita menggunakan uang?, bagaimana Indeks Kemakmuran kita ?, Jika semakin hari indeks kemakmurannya semakin menurun, meskipun saat ini penghasilan aktif kita puluhan atau ratusan juta, tetap saja kita sebenarnya memiliki pola pikir miskin karena secara keuangan kita bertambah miskin. Meskipun kita sendiri merasa kaya karena memiliki penghasilan besar, rumah besar dan mobil banyak. Kaya tidaknya kita bukan dilihat dari itu, tetapi dilihat dari Indeks Kemakmuran kita. Lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 1 (lihat e book Kecerdasan Finansial Dasar).

Jadi sebenarnya bagaimana cara kita mendapatkan penghasilan pasif yang besar itu ? Gampang sekali, yaitu dengan menggunakan bakat terbesar kita, MENIRU !! ditambah dengan percaya akan hukum hukum alam. Hanya itu !!

Siapa yang bisa kita tiru ?  mereka yang sudah sukses dan memiliki penghasilan pasif yang besar. Anda bisa menirunya, karena hanya 3 bidang yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan pasif besar yaitu Investor, Konglomerasi dan networking. Saya tidak menyinggung waralaba karena itu hanya bisa jika Anda sudah memiliki uang. Anggap saja Anda memulai tanpa memiliki uang banyak :

1.Investor memulai dengan membantu menyukseskan orang lain. Investor saham menyukseskan pialang, investor sapi menyukseskan para peternak. Sementara pialangnya tidak pernah rugi karena mereka mendapat fee dari setiap transaksi baik itu transaksi rugi maupun untung. Sebaliknya si investor bisa untung dan bisa rugi, baik karena ketidak jujuran orang yang dibantu sukses (peternak/pialang) maupun karena faktor lain. Tetapi lama kelamaan, hasil si investor akan lebih besar dari pialang atau peternak, karena si investor bisa memiliki banyak sapi atau saham, sedang si peternak hanya mampu merawat beberapa ternak saja, begitu juga si pialang hanya bisa menangani beberapa transaksi.

2.Kebanyakan para konglomerat memulai kerajaannya dengan magang kepada seseorang, membantu menyukseskan seseorang hampir tanpa pamrih dan bersikap jujur. Jika di titik ini dia gagal dan malah menipu orang kaya yang diikuti, maka kariernya akan berakhir. Kemudian ketika mulai bisa membuat perusahaan sendiri, di awal awalnya mereka juga membuat sukses banyak orang dulu, sementara mereka sendiri belum mendapatkan apa apa :
  1. Pemilik perusahaan konvensional kuadran kanan, membayar dulu untuk bisa membangun pabrik, membayar direktur dan karyawan. Pada saat merintis, apa yang diperoleh para pekerja yang membangun, para direktur dan karyawan jauh lebih besar dibanding yang diperoleh pemilik perusahaan. Tetapi lama kelamaan bisa berbanding terbalik, pemilik bisa mendapat keuntungan sama besar atau lebih besar dari total yang diterima karyawannya. Sementara karyawannya menerima segitu gitu saja secara perorangan (karena harus dibagi ke banyak karyawan), si pemilik akan mendapat bagian semakin besar.
  2. Pemilik perusahaan penjualan online seperti Alibaba, Bukalapak, Tokopedia dan lain lain, pada awalnya tidak mendapat apa apa, sementara para penjual yang dia layani sudah mendapat keuntungan dari jualannya. Jack Ma selama 3 tahun tidak mendapat uang, tetapi saat ini, dia mendapat ribuan kali lipat dari para penjualnya. Sementara para penjual online ya begitu begitu saja hasilnya, mereka yang melayani kehidupannya akan melesat.
3.Perusahaan aplikasi angkutan, nyaris tidak mengambil untung dari para pengemudi yang dia layani. Tetapi pada akhirnya, pengemudi yang sejak awal sudah dibantu dan diuntungkan itu hidupnya ya begitu begitu saja karena ada di kuadran kiri, sedang pemilik perusahaan akan semakin kaya dengan semakin banyak pengemudi yang dilayani.Para pemain networking atau MLM yang sukses, sejak awal selalu membuat sukses orang lain. Mereka mau mengikuti sistem, ketika mulai aktif, mereka langsung belanja dan menambah sedikit penghasilan mentornya tergantung struktur dan peringkat si mentor (sekitar 3% dari belanjanya masuk ke mentor). Jika di titik ini saja dia tidak mau, maka hampir pasti gagal (tidak mau belanja dan kemudian di duplikasi). Ketika mulai membangun bisnis, dia mulai melayani anggota baru tanpa pamrih. Ketika anggota baru itu bergabung, mereka tidak mendapat uang sama sekali dari biaya bergabungnya anggota itu. Ini berbeda dengan money game atau bisnis jaringan kuadran kiri, dimana kita mendapat uang dari pendaftar baru, sehingga kita bekerja bukan untuk menolong orang, tetapi untuk memanfaatkan orang. Di bisnis jaringan kuadran kanan, saat menjoinkan orang, kita justru mendapat beban untuk membimbing. Si anggota baru diperkenalkan dengan sistem, mula mula dipinjami CD CD, di dorong (terkadang dipaksa) untuk hadir di pertemuan pertemuan untuk meningkatkan plafon rejeki mereka karena bergaul dengan orang yang sudah sukses. Barulah ketika si anggota tadi mulai aktif berbelanja dan membangun grup, dia mendapatkan hasilnya. Mungkin dari 10 yang dibimbing, hanya 1 atau 2 yang benar benar akan memberi hasil kepadanya. Tetapi para network builder atau pembangun jaringan yang akhirnya berhasil tersebut tidak peduli, dia terus melakukan dan melakukan sampai akhirnya berhasil mendapat penghasilan pasif besar dan bisa freedom seumur hidup dia dan keturunannya. Semakin banyak anggota yang dibantu dan dibimbing sehingga sukses, akan semakin besar penghasilannya. Hukum Alam Memberi dan Menerima akan selalu bekerja.

Di setiap cara itu selalu ada resiko kegagalan, bahkan yang gagal jauh lebih banyak dibandingkan yang berhasil. Mereka yang gagal umumnya karena tidak memiliki kesabaran, ingin segera mendapat hasil dan tidak mau rugi. Para investor ketika merasa rugi satu dua kali sudah berhenti berinvestasi. Para calon pengusaha kuadran B sama juga, setelah bangkrut satu dua kali karena ditipu orang yang dia sukseskan, kemudian berhenti menyukseskan orang lain dan mengerjakan sendiri semuanya, kembali ke kuadran S atau pengusaha kecil. Para pengusaha networking juga sama, yang gagal adalah mereka yang tidak memiliki kesabaran dan enggan menyukseskan orang lain. Ada yang enggan belanja produk, ada yang ketika sudah menjalankan beberapa bulan kemudian berhenti karena merasa tidak mendapatkan uangnya. Mereka orang orang yang rugi, ibarat sudah menanam, tidak mau merawat karena merasa tanamannya tidak segera berbuah. Kemudian mereka berhenti merawat pohon itu dan meninggalkan lahannya. Akhirnya dirawat orang lain dan orang itulah yang mendapatkan hasil.

Seperti yang dikatakan salah satu rekan bisnis saya mbak Allisa Wahid, bisnis ini sangat islami karena telah memaksa orang untuk selalu berbuat baik dan menghindari dosa. Mereka yang sudah berhasil, tidak mungkin berani ke tempat tempat maksiat. Begitu mereka mendatangi tempat itu, selesai sudah. Begitu mereka bertindak tidak jujur demi kepentingan pribadi, selesai sudah. Begitu dia bertindak kasar atau tidak adil kepada seseorang, selesai sudah. Bisnis yang sudah dibangun dengan susah payah akan runtuh seperti menara kartu tertiup angin. Tetapi dari pengalaman selama ini, yang tidak mau berubah tidak akan berhasil mendapatkan penghasilan pasif. KITA HARUS MAU DIUBAH JIKA INGIN BERHASIL. 

Dengan mengikuti BTD dan PL ini, Anda sebenarnya sudah bukan lagi Anda yang dulu. Anda sudah berubah, tinggal ego Anda yang akan menghalangi perubahan selanjutnya yaitu melakukan tindakan yang berbeda. Tetapi percayalah sepanjang Anda mengikuti proses di BTD dan PL selama beberapa tahun, Anda pasti bisa pada akhirnya menemukan jalan sendiri menuju penghasilan pasif 100 juta itu. Kecuali jika Anda memutuskan secara mental keluar dari lingkungan yang meningkatkan plafon rejeki ini dan secara mental pula masuk lagi ke lingkungan lama.

Tugas Anda adalah menjaga lingkungan tempat Anda berada secara mental, dan biarlah alam melakukan kerjanya.

Bagaimana dengan profesi seperti dokter, guru, notaris, pemilik rumah yatim, pengacara, dan banyak lagi. Bukankah pekerjaan mereka juga menolong orang dan membantu orang agar bisa lebih sukses? Mengapa mereka tidak bisa sesukses contoh contoh pebisnis kuadran kanan diatas ?  Penyebabnya karena mereka menolong dan langsung mendapatkan imbalannya. Sehingga seringkali niatnya bukan lagi menolong tetapi numpang hidup kepada yang ditolong, yaitu langsung mendapat penghasilan dari kegiatan itu. Kemudian langsung di nikmati, maka selesai sudah lingkarannya. Tidak ada lagi Hukum Alam Pertumbuhan ataupun Memberi dan Menerima disana, karena dis asudah menerima langsung, dan tidak sempat ditumbuhkan sudah habis dimakan.

Sudah sangat terbukti bahwa nasib kita itu ditentukan oleh pikiran kita. Dari cara kita berpikir, akan muncul tindakan tertentu. Tindakan yang diulang ulang akan memunculkan kebiasaan tertentu. Kebiasaan ini akan membuat kita memiliki karekter tertentu, dan karakter inilah yang akan menuntun kita menuju nasib kita. Untuk bisa memiliki nasib berpenghasilan pasif 100 juta keatas, kita perlu membangun karakter tertentu.

Banyak orang berusaha sukses dengan meniru tindakan orang lain. Mereka heran ketika mendapati bahwa hasil akhirnya tidak sama. Mereka lupa dengan hal terpenting, yaitu cara berpikir dari orang yang ditiru itu. Tindakannya sama, misal mengajak orang tetapi dengan niat (pikiran) yang berbeda, maka hasilnya akan berbeda. Maka semua kita tiru dari awal, yaitu dari pola pikirnya. 

KESIMPULAN.
Untuk memiliki penghasilan pasif besar sebenarnya setiap orang bisa, mulai penjahit miskin di Indonesia, penjual duren di Cina, profesor sampai penasehat presiden di Amerika. Syaratnya cuma satu, yaitu MAU BERUBAH.
Apapun dan siapapun Anda saat ini, apakah tinggal di gubuk atau di rumah mewah, apakah berpenghasilan satu juta atau ratusan juta per bulan, JIKA FAKTANYA SAAT INI Anda belum memiliki penghasilan pasif yang besar, berarti pola pikir Anda belum memenuhi syarat untuk bisa memiliki penghasilan pasif besar. Atau dengan kata lain Anda belum memiliki kepantasan untuk memiliki penghasilan pasif besar. Jika ingin memiliki penghasilan pasif besar, harus merubah pola pikirnya dahulu, kemudian merubah tindakan tindakannya, merubah kebiasaannya sehingga memiliki karakter tertentu dan barulah Anda memiliki nasib berpenghasilan pasif besar.

Karena itu di BTD ini pendidikannya ada 3 tahap, dimana 2 tahap pertama,  grup WA BTD (Building The Dream) dan PL (Program Lanjutan) untuk meningkatkan pola pikir, dan tahap ketiga (bagi yang mau), di CAA (Crown Ambassador Academy) untuk melatih tindakan, kebiasaan sampai pembentukan karakternya dengan menjalankan bisnis kuadran kanan dengan bimbingan. Tentu tidak semua orang akan berlanjut dari satu fase ke fase lain. Semua fase sifatnya sukarela, karena ini pendidikan orang dewasa, dimana Anda bebas untuk keluar dari grup kapan saja. 

Yang paling berat tentu di tahap ke tiga yaitu menumbuhkan kepantasan kita untuk bisa mendapatkan anugerah penghasilan pasif 100 juta per bulan dari Tuhan. Karena itu disini yang paling sedikit orangnya. Karena untuk masuk sini saja bawah sadar dan ego Anda sudah ketakutan terlebih dahulu. Bahkan salah satu murid saya mengatakan :”Ini bisnis yang paling dibenci orang. Anda mau apa tidak ?” Mereka yang bisa memiliki penghasilan pasif 100 juta, seperti yang dikatakan Robert T Kiyosaki adalah mereka yang bisa membangun dirinya sehingga memiliki sikap kepemimpinan yang tinggi, dan karakter yang kira kira seperti ini :
  1. Jujur, memiliki integritas tinggi.
  2. Bisa bersikap adil,
  3. Bersifat mengayomi semua orang dan menghindari menyakiti hati    seseorang.
  4. Mampu mengantongi egonya, tidak mementingkan dirinya sendiri
  5. Memiliki people skill yang tinggi.
  6. Selalu siap membantu siapapun tanpa pamrih.


Building the Dream, Sigit & Wati

Rabu, 24 Januari 2018

MENGAPA TINGKAT ENTREPRENEURSHIP KITA RENDAH ?

Untuk bisa memiliki negara dengan ekonomi yang bagus, dibutuhkan 2% penduduknya entrepreneur. Amerika Serikat mempunyai 11% entrepreneur, Singapura 7%, Malaysia 5% dan Indonesia hanya 0,18%. Ciputra mencanangkan program pendidikan entrepreneur dengan target tahun 2025 memiliki ratio entrepreneur 2%.

Pertanyaannya, mengapa kita memiliki ratio yang rendah bahkan dibanding negara tetangga yang sama sama rumpun melayu ? Jawabannya adalah nasib kita karena dijajah Belanda, bukan Inggris. Kemudian ditambah dengan beberapa kesalahan kebijakan pemerintahan menambah runyam masalah ini.

Di jaman Belanda, masyarakat Hindia Belanda dibagi dalam 3 golongan besar, yaitu kulit putih, timur asing dan inlander atau pribumi. Masyarakat kulit putih secara sosial ekonomi berada di kasta tertinggi. mereka memegang sumber sumber uang seperti industri dan keuangan. Sedang timur asing seperti cina, jepang, arab dan turki mendapat tugas sebagai pedagang perantara. Kecuali beberapa tionghwa yang sudah disejajarkan dengan kulit putih seperti Oei Tiong Hwam, bisa memiliki industri. 

Pribumi dibagi dua yaitu priyayi (pejabat) dan tani tukang. Keduanya memegang sektor yang tidak menghasilkan uang banyak. Priyayi kearah pelayanan dan kekuasaan, gengsinya tinggi. pribumi dan timur asing yang akhirnya di dominasi cina dibuat untuk saling merendahkan. Pihak priyayi menganggap orang cina hanya memikirkan uang saja karena memang pekerjaannya dagang. Sedang orang cina menganggap priyayi itu malas dan kerjaannya memeras orang. 

Sampai saat ini, cita cita utama kaum pribumi adalah menjadi pejabat. Mereka nyaris tidak peduli dengan penghasilannya, yang penting memiliki kedudukan, berseragam dan bekerja di balik meja. Karena itu tes masuk penjadi pegawai negeri di Indonesia dan Suriname (eks jajahan Belanda), bisa sampai menyewa stadion saking banyaknya peminat. Menjadi pengusaha disini dianggap sebagai kecelakaan, dan mereka bekerja keras sebagai pengusaha dengan harapan anaknya bisa mendapat kedudukan sebagai pejabat. Mereka tidak melatih anaknya menjadi pengusaha handal karena mereka sendiri sebenarnya inginnya menjadi pejabat. Ketika ada kesempatan saat reformasi, mereka yang sukses sebagai pengusaha juga berbondong bondong menjadi pejabat, mulai menjadi anggota legislatif sampai kepala daerah.

Orang cina dan pribumi terus menerus diadu oleh Belanda. Tempat tinggal dipisahkan, dan keduanya dibuat unruk berpikir tidak mungkin bisa menyamai  orang kulit putih. Hal ini nampak ketika penjajah pergi. Sementara di Malaysia, India yang merupakan jajahan Inggris, begitu penjajah pergi, kaum pribuminya langsung mengambil alih sektor industri dan keuangan. Di Indonesia, baik pribumi maupun orang cina yang sudah ratusan tahun disini tidak berani mengambil alih. Akhirnya orang orang cina yang  lahir di luar Indonesia yang mengambil alih di awal awal kemerdekaan. Pribuminya asyik menjadi pegawai dan politikus. 

Jaman orba semakin memperparah minat pribumi menjadi entrepreneur, dengan  membatasi orang orang cina ke akses pemerintahan. Akibatnya mereka fokus ke sektor ekonomi, dan kaum pribumi semakin tersisihkan dari sektor ekonomi. Tentu ini bukan salah orang cina, tetapi akibat kebijakan pemerintah  yang mengisolasi mereka di bidang ekonomi membuat mereka fokus kesana.

Di BTD ini kesempatan kita untuk meraih kejayaan di bidang ekonomi dengan terlebih dahulu kita belajar sistem kepada perusahaan yang sudah terbukti memiliki sistem yang baik. Mengapa demikian ? karena sampai saat ini belum ada satupun. Saya ulangi belum ada satupun perusahaan networking dalam negeri yang memiliki sistem kuat dan bisa membuat anggotanya bisa bebas finansial dan bebas waktu.

Pak Rennier Latief sudah membuktikan sendiri. Dia tadinya memiliki 8 perusahaan minyak tanpa sistem. Kerjanya menjadi amburadul dan harus sering meninggalkan keluarganya. Kemudian dia belajar sistem di Network 21, berhasil membangun jaringan yang besar, dan kemudian menerapkan ilmu yang diperolehnya itu ke perusahaannya sendiri. Sekarang beliau memiliki 50 perusahaan lokal yang semuanya bersistem, sehingga beliau bisa memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga

Building the Dream

Selasa, 23 Januari 2018

PENGHASILAN AKTIF DAN PENGHASILAN PASIF

Sampai saat ini masih banyak yang bingung dengan dua jenis penghasilan itu. Kalau penghasilan aktif atau earn income sudah jelas. Anda bekerja, kemudian mendapat uang sesuai dengan volume kerja Anda. Bisa berupa gaji, honoratium atau keuntungan bisnis Anda. 

Tetapi masih banyak yang bingung dengan penghasilan pasif karena ini bukan jenis penghasilan yang bisa mereka lihat sehari hari. Ada yang mengira bahwa penghasilan pasif adalah penghasilan dari setan yang diperoleh tanpa melakukan apa apa sehingga terlarang.  Mereka menggunakan ayat ayat di kitab sucinya untuk mendukung pendapatnya yang salah itu. Di setiap agama memang selalu ditekankan bahwa kita harus bekerja keras untuk menafkahi keluarga kita. Kerja keras untuk menafkahi keluarga adalah salah satu bentuk ibadah. Ini kemudian digunakan untuk "melawan" penghasilan pasif yang terkesan di dapat tanpa harus bekerja. Padahal semua itu atas dasar asumsi yang salah karena pengetahuan yang terbatas pada penghasilan pasif itu. Di kitab suci agama manapun tidak dijelaskan yang disebut bekerja menafkahi itu bagaimana ? Apakah bekerja mencari uang seperti 95% orang atau bekerja membangun aset seperti yang 5% orang, kemudian asetnya itu yang bekerja keras menghasilkan uang ?. Asumsinya, sebagian besar orang besar di dunia termasuk para nabi mendapatkan uangnya dengan cara membangun aset, sehingga dia bisa memperhatikan umatnya sementara kebutuhan untuk keluarganya sudah dicukupi dari hasil asetnya. Jika dia masih aktif bekerja mencari nafkah, apa ya mungkin diangkat menjadi nabi ? Kapan dia bisa memperhatikan dan membantu umatnya kalau masih disibukkan mencari nafkah untuk keluarganya?.

Penghasilan pasif disebut juga residual income, atau laba residu atau disebut juga laba bersih kalau di sebuah perusahaan, yang kemudian dinikmati oleh pemilik perusahaan. Artinya harus ada kerjanya dulu sebelum laba itu diperoleh.  Secara individu, kerjanya bisa bermacam macam, misalnya : 

1. Kita mengarang lagu. menyanyikan lagu atau menulis buku. Setelah itu mendapat royalty dari buku atau lagu yang dinyanyikan atau di dengar pihak lain. 
2. Kita membangun perusahaan, menciptakan sistemnya sehingga perusahaan itu bisa berjalan sendiri.
3. Kita membeli bisnis waralaba, kemudian bisa menikmati keuntungannya.
4. Kita membangun sebuah bisnis networking, atau disebut juga jaringan konsumen loyal. kemudian kita menikmati keuntungan dari pembelian mereka atas produk perusahaan mitra.
5. Kita membeli sapi dan menitipkannya, kita membeli saham, kita menabung uang di bank dan sebagainya, kemudian kita menikmati hasilnya.

Banyak juga orang yang mengira bahwa penghasilannya itu penghasilan pasif hanya karena bukan dia yang mengerjakan segala sesuatunya. Padahal sebenarnya masih penghailan aktif  karena membutuhkan pemikiran dari dia. Karena ketidak tahuannya ini, banyak pencari penghasilan pasif yang kemudian terjebak pada sesuatu yang sebenarnya penghasilan aktif. Misalnya MLM, Asuransi berjaringan dan sebagainya. 

Di MLM tertentu masih ada tutup poin yaitu kewajiban membeli produk sejumlah tertentu jika ingin bonusnya keluar. Mereka membeli bukan karena membutuhkan produknya tetapi karena memang harus membeli. Untuk itu tentunya harus menjualnya lagi karena memang tidak membutuhkan. Apalagi kalau jenis produknya terbatas. Selain itu juga ada stock case yaitu semacam toko di rumahnya untuk melayani pembelian downlinenya. Dengan model bisnis seperti itu, dimana pasifnya ? Karena dia masih harus terlibat disana untuk mendapatkan penghasilannya.

Begitu juga di jenis asuransi berjaringan, setelah peringkat tertentu, mereka biasanya diberi hak mendirikan sebuah PT atau perusahaan untuk menampung downline nya. Meskipun yang bekerja di lapangan itu downline nya, dan PT  itu bisa diwariskan, dimana letak penghasilan pasifnya ? Karena dia masih terlibat secara fisik disana.

Jika Anda ingin tahu apakah yang Anda peroleh itu penghasilan pasif atau aktif, maka tinggalkan usaha atau investasi itu selama 1 tahun atau 2 tahun tanpa bisa dihubungi kecuali rekening yang terbuka. Jika selama ditinggal itu usaha Anda semakin maju atau masih hidup, berarti tanpa bekerja secara fisikpun Anda masih mendapat penghasilan dan itulah penghasilan pasif. Tetapi jika setelah ditinggal karyawan Anda atau downline Anda seperti ayam yang kehilangan induknya, sehingga kinerja perusahaan menurun, maka sebenarnya itu bukan penghasilan pasif tetapi penghasilan aktif. Meskipun Anda tidak bekerja langsung tetapi hanya lewat telepon saja.

Semoga bermanfaat.
Building the Dream